Sambutan Hangat Penghuni Kamar Belakang di Harian Merapi

Daftar Isi
Cerita Misteri Sambutan Hangat Penghuni Kamar Belakang dimuat di Rubrik Cerita Misteri Harian Merapi edisi 01 Februari 2020



Sambutan Hangat Penghuni Kamar Belakang*
Oleh : Karunia Sylviany Sambas


Kejadian ini terjadi di salah satu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Minggu depan ada kunjungan tim dari pusat. Oleh sebab itu, rumah sakit berbenah. Seluruh ruangan dan halaman sekitar rumah sakit ditata sedemikian rupa demi menyambut kedatangan para undangan.

Begitu pula dengan salah satu ruangan di sana. Ila, seorang perawat yang bertugas hari itu sedang sibuk membantu membenahi ruangan. Demi kerapian dan kebersihan, Ila dan rekan-rekan seruangan yang saat itu berjumlah sekitar empat orang, berinisiatif untuk menyimpan beberapa barang ke salah satu ruangan yang belum digunakan. Ruangan tersebut baru dibangun. Oleh sebab itu masih digunakan oleh beberapa ruangan sebagai tempat penitipan barang. Saking banyaknya barang, ruangan itu malah tampak seperti gudang.

“La, tolong bawa troli dan kotak-kotak ini ke kamar belakang, ya.” Semua orang di sana sudah paham jika yang dimaksud dengan ‘kamar belakang’ adalah ruangan tak berpenghuni itu.

Karena jumlah barang yang ingin dibawa ada beberapa, Ila mengajak Uni menemani. Lalu mereka berdua mendorong dorongan oksigen dan mengangkat kotak-kotak menuju kamar belakang.

Waktu masih menunjukkan pukul sepuluh pagi. Di sepanjang koridor rumah sakit beberapa tenaga kebersihan tampak sibuk dengan rutinitasnya.

Ila sudah mengantongi kunci. Terdengar suara derit perlahan saat Ila mendorong pintu kaca.

Huft! Langsung saja debu tebal memenuhi indra penciuman dan menyebabkan rasa sesak saat menarik napas.

Ruangan itu terdiri dari beberapa kamar. Ila mengambil kunci lagi dan membuka salah satu kamar, sementara Uni menaikkan dorongan oksigen ke atas sebuah troli kosong dan meletakkannya di pojok dekat sebuah tempat tidur pasien. Di atas tempat tidur itu terdapat banyak barang-barang titipan ruangan.

Lantas Uni menyusul Ila. Ketika mereka sibuk memindahkan barang-barang dari dalam kotak ke dalam kamar, tiba-tiba terdengar keributan dari arah belakang, tepatnya di tempat dorongan oksigen dan troli kosong berada.

Sontak keduanya menoleh ke belakang. Masih sangat jelas terlihat gerakan dorongan oksigen seperti dinaikturunkan berbenturan dengan troli sehingga menimbulkan suara gaduh.

Ila dan Uni berpandangan. Isu tentang kamar belakang itu sepertinya benar. Hari ini keduanya telah disambut hangat oleh sang penghuni. – Nama samaran


*Naskah dikirim pada tanggal 17 Januari 2020 dan dimuat tanggal 01 Februari 2020
Karunia Sylviany Sambas
Karunia Sylviany Sambas Saya adalah seorang tenaga kesehatan yang suka menulis, membaca dan mempelajari hal-hal baru. Alamat surel: karuniasylvianysambas@gmail.com Selain di sini, saya juga menulis di Rekam Jejak Sang Pemimpi, Ketika Jejakku Menginspirasimu, Berlayar & Menambatkan Impian, Meniti Jembatan Impian, Jejak Inspirasi Sylviany, Cakrawala Baca Sylvia

Posting Komentar