Assalamu'alaikum, sahabat Khansa
Assalamu'alaikum, Sahabat Khansa.
Alhamdulillah, hari ini sebuah amanah kembali menyapa, mengisi sebuah kelas daring tentang tip dan trik tembus media massa. Ya, saya akui ini adalah sebuah pencapaian yang saya inginkan. Apalagi kelas daring ini saya gagas bersama teman duet dalam buku Lord Didi.
Assalamu'alaikum, Sahabat Khansa.
Assalamu'alaikum, Sahabat Khansa
Sebuah rencana yang kadang tak sesuai bisa jadi musibah, ya, kan.
Bagaimana sebuah perencanaan disusun agar sesuai harapan.
Detik demi detik menantikan waktu sebuah rencana perjalanan. Memanfaatkan dengan penuh pertimbangan agar hasil yang dicapai dalam sebuah rencana bukan sebuah utopis.
Karena sebuah rencana tanpa arah yang jelas, tanpa kendali waktu tajam, malah bisa mendatangkan banyak masalah.
Ya, seperti mendapat kemarahan dari orang rumah karena terlambat pulang.
Ya, letih badan karena selepas perjalanan akan berangkat kerja lagi.
Semua tak akan terjadi. Perjalanan akan menjadi berkah bagi semua ya tentu saja dengan sebuah perencanaan yang matang. Semoga. (*)
Assalamu'alaikum, Sahabat Khansa
Alhamdulillah, hari yang dinanti untuk bersama melakukan perjalanan bersama para sahabat salehah tiba. Banyak suka duka yang telah terlewati, pun akan segera menghadang. Ada sahabat yang datang dan pergi. Namun, cinta dalam ikatan ukhuwah islamiah itu mengekalkan.
Assalamu'alaikum.
Kesempatan yang terbuka dari satu pintu terkadang membuat kita takjub. Tetapi itulah kuasa Allah SWT Rezeki itu Misterius, Selalu Ada Peluang Bagi yang Berjuang Serius Contohnya, hari ini mendapatkan kabar jika akan dibuka kelas penulisan di sebuah komunitas penulis yang saya menjadi PJ di dalamnya.
Assalamu'alaikum, Sahabat Khansa.
Haru itu nyata hari ini. Saya dan teman-teman harus meninggalkan satu grup WhatApp. Grup kecil yang beranggotakan tak lebih dari 30 peserta kelas dan satu lagi tak lebih dari 60 peserta kelas. Sedih? Sangat. Tersebab kebersamaan bersama para teman yang punya frekuensi yang sama itu terasa sangat singkat. Tetiba sudah masuk dua bulan saja.
Assalamu'alaikum, Sahabat Khansa.
Bila sebelumnya postingan saya tentang Peluang, Ambil atau Biarkan Hilang? membuat semangat membara menyelesaikan naskah, maka postingan kali ini tentang sebuah peluang yang hilang sementara dikarenakan sesuatu hal. Hihi. Hal yang menjadikan seorang penulis dikatakan memiliki kompetensi. Yang tahu cung, ya.
Assalamu'alaikum, Sahabat Khansa
Disaat saya sedang mengerjakan sebuah proyek menulis, tetiba sebuah pesan pribadi memasuki kotak pesan WhatsApp. Memberikan kesempatan untuk menulis sebuah buku pengayaan dengan tema yang menarik perhatian saya. Tema tersebut berhubungan dengan daerah asal kakek saya; Kalimantan Barat.
Assalamu'alaikum, Sahabat Khansa.
Masih ingat dengan sampul akun sosial media facebook saya? Hihi, bagi yang lama berteman di facebook pun terkadang belum tentu ingat, ya. Karena kita kan fokus ke status. Kalau nggak buka profil facebook teman, tentu fokus pada hal itu pun jadi ambyar. Walaupun kita berteman sudah sangat lama.
![]() |
sumber: dokumen pribadi |
Nah, sampul facebook saya memajang tentang sebuah karya saya yang berhasil masuk di buku tematik tema 5 ekosistem. Ketika saya memajang status WA tentang tampilan ini, beberapa orang teman langsung mengirim pesan pribadi. "Bagaimana bisa?" begitulah kira-kira isi pesannya.
Assalamu'alaikum, Sahabat Khansa.
Alhamdulillah, naskah saya kembali menghiasi rubrik CERNAK SKH Kedaulatan Rakyat. Menulis cerita anak itu memang seru, lo. Membuat kita selalu ceria karena bisa berbagi kebaikan dengan para sobat cilik.
Bagaimana cara mengirim naskah cerita anak ke SKH Kedaulatan Rakyat.? Sahabat bisa cek postingan Cara Mengirim Cerpen Anak ke Harian Kedaulatan Rakyat, ya. Insya Allah, sudah di-update 😀
Berikut naskah saya yang tayang tersebut:
Untuk waktunya tidak sama antara satu penulis dengan penulis lain, ya, Sahabat. Menurut pengalaman saya sendiri, kira-kira memerlukan waktu dua minggu. Bahkan, ada juga naskah yang belum berkabar. Intinya, tetap semangat menulis dan mengirim, ya.
Ini juga poin yang belum bisa saya utarakan dengan pasti karena pengiriman honor adalah kebijakan redaksi. Begitu info yang saya terima via surel. Nah, mungkin karena pandemi juga masih ada penundaan, ya.
Demikian, ya, Sahabat. Jika masih ada yang ingin ditanyakan, boleh komentar di kolom di bawah. Saya akan sangan berterima kasih jika Sahabat menandai salah satu akun sosial media saya saat membagikan postingan ini. (*)
Assalamu'alaikum, Sahabat Khansa.
Alhamdulillah, dua berita bahagia kembali menyapa di hari ini. Pertama, outline naskah buku pengayaan yang saya kirimkan pada Juli 2020 lalu mendapatkan kabar baik, yakni bisa dilanjutkan ke tahap penyelesaian. Namun waktu yang diberikan untuk menyelesaikan naskah lengkap tak kurang dari 64 halaman itu membuat saya agak sedikit bimbang. Tapi ingin mengajukan perpanjangan waktu sepertinya bukan hal yang baik, bukan? Terlalu dini, menurut pandangan saya.
Assalamu'alaikum, Sahabat Khansa.
Saya cukup bingung hari ini. Ketika menemukan bahwa paket buku yang saya pesan tidak juga sampai di tujuan. Malah ada satu paket yang saya sangat harapkan secepatnya tiba karena itu merupakan paket buku bukti terbit saya di sebuah penerbit mayor. Walaupun merupakan buku duet, tapi sebagai karya perdana yang bisa mejeng di rak toko buku itu amat sangat membesarkan hati saya.
Assalamu'alaikum, Sahabat Khansa
Perihal menebar dan menjaring kali ini berkaitan dengan literasi. Pada Oktober kemarin saya mengirim beberapa tulisan ringan dan cerpen anak ke media cetak. Seperti biasa, dimuat di media bukan perkara mudah, ya, kan. Kita selalu bersaing untuk menarik perhatian editor agar karya kita tayang.
Kegiatan membaca sekarang bisa dimana saja. Tidak harus diam berlama melalui buku fisik. Meskipun bagi sebagian orang, termasuk saya, belum ada yang bisa menandingi kenikmatan membaca buku fisik. Harum yang menguar dari tiap halaman buku baru membuat saya merindukan saat-saat bisa berlama-lama di toko buku.
Assalamu'alaikum, Sahabat Khansa.
Masih ingat dengan cerita saya sebelumnya tentang Memberi Sebenarnya Menerima? Ketika kita berusaha memberikan kebahagiaan pada orang lain sebenarnya kita sedang membuat diri kita pun bahagia. Percayalah, tiada kebaikan yang sia-sia.
Assalamu'alaikum, Sahabat Khansa.
Well, berbagi itu memang menyenangkan, ya. Terbukti efek pandemi membuat banyak dari kita menyadari bahwa berbagi tak melulu soal materi. Bahkan jasa review produk usaha teman menjadi salah satu cara berbagi. Era digital membuat kita melek bahwa usaha teman yang disiarkan melalui sosial media terbukti mampu meningkatkan hasil penjualan.
Salah satu website yang menawarkan jasa review usaha adalah suarakonsumen.co. Sahabat bisa kulik web tersebut untuk membuka cakrawala bahwa usaha itu ada banyak di sekitar kita. Bahkan, usaha itu tergolong masih belia namun telah merambah ke mana-mana.