Kuis Matahari Mata Hati, Melihat dengan Sempurna

Daftar Isi
Mata Hati, Kau Bisa Melihat dengan Sempurna!

Aku berjalan menyusuri sebuah lorong. Lorong itu gelap gulita. Indera penglihatanku seakan buta. Terus aku telusuri lorong itu. Lambat laun seberkas cahya mulai tampak. Cahyanya mula-mula menyilaukan namun lambat laun mulai meredup. Tidak! Tidak! Aku harus segera menuju cahya itu sebelum ia menghilang.

Hanya berjarak beberapa langkah, hampir dapat! Cahya itu melesat cepat.

Aku terduduk lemas. Kepalaku mendadak pusing hebat.

“Masih ada kesempatan, Via!” Terdengar suara menggema.

Aku menoleh ke kiri dan ke kanan. Sumber suara tidak mampu kutemukan. Aku kembali merenung. Masuk dan terjebak ke lorong ini adalah salahku.

Perlahan kutanya hati. Dengan bahasa santun ia bertutur, “Belajar keraslah demi nilai terbaik. Masih ada kesempatan!”

Ibu menghendaki kuliah kesehatan. Aku memilih keguruan. Perlahan masalah dalam akademik menghampiri. Nilai-nilai harus segera diperbaiki. Bila tidak, tentu sia-sia yang telah kujalani. Baiklah! Bukan saatnya tenggelam dalam mental pecundang. Aku harus kembali berjuang!

Mata hati, kau bisa melihat dengan sempurna!

NB : Jumlah kata 147

Kuis Matahari Mata Hati

Karunia Sylviany Sambas
Karunia Sylviany Sambas Saya adalah seorang tenaga kesehatan yang suka menulis, membaca dan mempelajari hal-hal baru. Alamat surel: karuniasylvianysambas@gmail.com Selain di sini, saya juga menulis di Rekam Jejak Sang Pemimpi, Ketika Jejakku Menginspirasimu, Berlayar & Menambatkan Impian, Meniti Jembatan Impian, Jejak Inspirasi Sylviany, Cakrawala Baca Sylvia

1 komentar

Terima kasih buat kunjungannya. Semoga menginspirasi.
Silakan tinggalkan komentar di bawah postingan ini.

Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.
Comment Author Avatar
25 Juni 2015 pukul 17.20 Hapus
Saya dulu ngikuti orangtua dek. Agak terpaksa sih. Taoi sekarang jadi ngerti ada kalanya kita harus menjalani apa yg tidak kita inginkan.