3 Jenis Pendidikan di Indonesia

Daftar Isi
Terdapat tiga jenis pendidikan di Indonesia, yaitu pendidikan formal, nonformal dan informal. Ketiga jenis pendidikan ini merupakan pendidikan yang berlangsung di Indonesia secara terstruktur dan tidak terstruktur.

Suatu pendidikan dikatakan terstruktur, apabila pendidikan tersebut berada di bawah naungan Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan).

Saat ini sistem pendidikan di Indonesia diatur dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

cara belajar efektif

Pendidikan formal


Pendidikan formal adalah proses pendidikan yang berlangsung secara sistematis, dimulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

Adapun prinsip pendidikan formal adalah sebagai berikut:

  1. Mempunyai kurikulum yang jelas.
  2. Mempunyai syarat tertentu bagi peserta didik.
  3. Terdapat materi pembelajaran yang bersifat akademis.
  4. Proses pendidikan berlangsung cukup lama.
  5. Tenaga pendidik harus memenuhi klasifikasi tertentu.
  6. Ijazah dan sebagainya memegang peranan penting bagi penerimaan siswa untuk menuju tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

Berikut merupakan satuan pendidikan penyelenggara pendidikan formal:

  1. Taman Kanak-kanak (TK)
  2. Raudatul Athfal (RA)
  3. Sekolah Dasar (SD)
  4. Madrasah Ibtidaiyah (MI)
  5. Sekolah Menengah Pertama (SMP)
  6. Madrasah Tsanawiyah (MTs)
  7. Sekolah Menengah Atas (SMA)
  8. Madrasah Aliyah (MA)
  9. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
  10. Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
  11. Perguruan tinggi
  12. Akademi
  13. Politeknik
  14. Sekolah Tinggi
  15. Institut
  16. Universitas

Pendidikan Nonformal


Pendidikan nonformal adalah pendidikan yang dilakukan secara terorganisasi dan mandiri. Hasil pendidikan nonformal dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan.

Jenis pendidikan nonformal sering ditemukan pada lingkungan sekitar dan banyak yang mengikutinya. Misal, ada seorang yang berusia remaja, tetapi tidak memiliki ijazah Sekolah Dasar. Oleh karena menginginkan ijazah SD, maka orang tersebut bisa mengikuti penyetaraan.

Adapun prinsip pendidikan nonformal adalah sebagai berikut:

  1. Fokus pada belajar sesuai kebutuhan dalam kehidupan peserta didik.
  2. Waktu penyelenggaraan berlangsung relatif singkat dan umumnya tidak berkesinambungan.
  3. Menggunakan kurikulum yang bersifat fleksibel.
  4. Menggunakan metode pembelajaran partisipatif, yaitu metode belajar dengan penekanan pada belajar mandiri.
  5. Tenaga pendidik berfungsi sebagai fasilitator
  6. Ijazah umumnya kurang memegang peranan penting, terutama bagi penerimaan siswa.

Berikut merupakan satuan pendidikan penyelenggara pendidikan nonformal:

  1. Kelompok bermain (KB)
  2. Taman penitipan anak (TPA)
  3. Lembaga kursus
  4. Sanggar
  5. Lembaga pelatihan
  6. Kelompok belajar
  7. Pusat kegiatan belajar masyarakat
  8. Majelis taklim
Kursus dan pelatihan diselenggarakan untuk masyarakat yang memerlukan tambahan pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

Pendidikan Informal


Pendidikan informal adalah jenis pendidikan yang berlangsung sepanjang usia. Setiap orang akan mendapat nilai, sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang bersumber dari pengalaman hidup sehari-hari. Biasanya bermula dari keluarga, media massa, tempat bermain.

Adapun prinsip pendidikan informal adalah sebagai berikut:

  1. Tidak ada persyaratan khusus yang harus dilengkapi oleh peserta didik.
  2. Proses pendidikan umumnya dilakukan oleh keluarga dan lingkungan sekitar.
  3. Tidak terdapat kurikulum yang harus dijalankan.
  4. Proses pendidikan berlangsung secara terus-menerus, dimana pun dan kapanpun.
  5. Orang tua berperan penting sebagai guru atau tenaga pendidik bagi peserta didik.
  6. Tidak memerlukan ijazah.
Ketiga jenis pendidikan ini diakui di Indonesia. Setelah mengikuti pendidikan formal, seseorang dapat menambah pengetahuan dan pendidikan dengan pengetahuan nonformal. Bisa jadi seseorang tidak mendapatkan pendidikan formal, tetapi bisa menambah pengetahuan dengan pendidikan nonformal yang tentu dapat mengasah kemampuan dan bakat yang dimiliki.

Selain itu, pendidikan informal merupakan jenis pendidikan yang tak kalah penting. Pendidikan yang bermula dari lingkungan keluarga akan menjadi bekal yang sangat bermanfaat bagi kehidupan.

Dengan pendidikan, pola pikir dan karakter akan terbentuk. Pendidikan yang baik akan berguna bagi generasi kini dan mendatang.

sumber:
https://www.kompasiana.com/bintangdewi/5fbe0cd4d541df7be5762ee2/perbedaan-3-jenis-pendidikan-yang-ada-di-indonesia
https://www.rpp-silabus.com/2015/08/jenis-jenis-pendidikan-di-indonesia_15.html
Karunia Sylviany Sambas
Karunia Sylviany Sambas Saya adalah seorang tenaga kesehatan yang suka menulis, membaca dan mempelajari hal-hal baru. Alamat surel: karuniasylvianysambas@gmail.com Selain di sini, saya juga menulis di Rekam Jejak Sang Pemimpi, Ketika Jejakku Menginspirasimu, Berlayar & Menambatkan Impian, Meniti Jembatan Impian, Jejak Inspirasi Sylviany, Cakrawala Baca Sylvia

Posting Komentar