Pelajaran Selama Pandemi, Tingkatkan Peduli di Segala Sisi

Daftar Isi
Pelajaran Selama Pandemi, Meningkatkan Peduli di Segala Sisi - Pandemi memberikan banyak pelajaran yang berarti bagi kehidupan saya. Pelajaran yang mungkin selama ini sudah didapatkan, tetapi kerap terabaikan dengan dalih ini, itu, sana, sini.

Kehidupan baru harus dijalani dengan keadaan fisik lebih banyak di rumah. Namun semangat harus tetap mengembara keluar rumah. Melalui layar virtual yang mendadak menjadi viral, keterbatasan seolah musnah. Kasih sayang yang selama ini terasa hambar juga kembali menghangat. Gara-gara pandemi, ada hal menakutkan. Jangan lupa untuk mengambil kebaikan yang terkandung di dalamnya.

Apakah Pelajaran yang Didapat Selama Pandemi?


pandemi adalah

Peduli Kebersihan dan Kesehatan


Menjaga kebersihan dan kesehatan di masa pandemi ini menjadi prioritas. Pemerintah telah woro-woro dengan segala cara. Iklan di media massa dan media sosial gencar memberikan kampanye kreatif agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan (prokes).

Namun, semua itu sia-sia saja jika kepedulian tidak menjadi hal yang diutamakan. Setelah menerapkan prokes dengan benar, menambah daya tahan tubuh dengan berolahraga, makan makanan sehat dan selalu berpikir positif juga tak boleh tersisihkan. Kolaborasi antara semua poin-poin tersebut akan membuat imunitas tubuh terjaga.

Peduli Keluarga, Kasih Sayang Makin Erat


Sadar atau tidak, sebelum pandemi kuota waktu lebih banyak bersama teman, entah dunia nyata atau dunia maya. Pandemi membuat keakraban itu sedikit memudar. Canda tawa dalam bentuk virtual saja. Temu dan nongrong di kafe hampir bisa dihitung dengan jari. Rasa waswas mengintai. Sebelum pergi, perlu menerapkan prokes yang terkadang buat lelah dan akhirnya memutuskan untuk di rumah saja. Itu lebih baik sebenarnya, sih. So, waktu bersama keluarga tercinta akan semakin banyak, kan. 

Peduli Tubuh, Penuhi Hak Istirahat


Jika sebelum pandemi saya terbiasa memforsir tenaga dengan mengerjakan sesuatu melebihi waktu, maka saat ini hal itu tidak lagi dilakukan. Misalnya, bergadang. Manajemen waktu yang kurang baik mulai dibenahi. Virus penyakit yang mengintai, membuat kepedulian terhadap kebutuhan istirahat meningkat. Dampak positif pandemi terhadap tubuh tentu saja menjadikan haknya terpenuhi

Peduli Piknik, Tak Harus Pelesiran


Jika selama ini piknik diartikan dengan pelesiran keluar daerah, mengendarai mobil berkapasitas sampai melebihi muatan, lalu menikmati suasana alam, maka saat pandemi semua itu akan menjadi kenangan indah yang semoga terulang kembali.

Piknik dapat dilakukan di rumah saja. Sejatinya piknik adalah suatu usaha membuat pikiran relaks. Maka, hal menyenangkan meski di rumah saja tentu bisa dilakukan. Memiliki hobi menulis, maka melakukan riset kecil-kecilan, menulis dan mengirim ke media atau memublikasikannya di blog akan menjadi suatu yang sederhana tetapi memiliki efek menyenangkan luar biasa. Memiliki hobi berkebun dan membuat kue juga sama. Intinya, apapun hobi yang dimiliki, lakukan dengan senang hati. Selanjutnya, aura gembira yang dirasakan akan membuat tubuh lebih sehat dan bugar. Sst, banyak yang bahkan meraup cuan dari kegiatan piknik di rumah ini, lo. Pikiran dan finansial relaks barengan. 😄

Peduli Kehidupan Nanti


Kesibukan yang selama ini menjadi alasan tidak tepat waktu dalam beribadah, bisa disingkirkan saat ini. Kondisi lebih baik di rumah saja akan menutup alasan itu. Apalagi saat berita tentang para pahlawan yang berjuang merawat pasien dan banyak yang harus gugur. Empati dan simpati akan timbul pada kondisi ini. Ikut mendoakan yang terbaik bagi negeri ini akan menjadi pilihan.

Nah, Sahabat Khansa, beberapa pelajaran selama pandemi tersebut berhasil meningkatkan syukur dan menghindari kufur. Pandemi mengajarkan hal-hal yang selama ini terabai. Saat ada sebuah perjuangan di luar sana, akankah kita hanya berpangku tangan? Dengan menerapkan prokes dan senantiasa meningkatkan peduli, maka semua aspek yang terdampak akan mendapat manfaat yang sama. Bangkit dari pandemi adalah harapan besar itu.
Karunia Sylviany Sambas
Karunia Sylviany Sambas Saya adalah seorang tenaga kesehatan yang suka menulis, membaca dan mempelajari hal-hal baru. Alamat surel: karuniasylvianysambas@gmail.com Selain di sini, saya juga menulis di Rekam Jejak Sang Pemimpi, Ketika Jejakku Menginspirasimu, Berlayar & Menambatkan Impian, Meniti Jembatan Impian, Jejak Inspirasi Sylviany, Cakrawala Baca Sylvia

Posting Komentar