Perkenalkan Sekolah Pada Dunia, Dedikasi Seorang Yudhistira

Bertahun yang lalu, ketika duduk di bangku sekolah, kata pahlawan akan mengingatkan saya pada sosok guru. Apalagi karena didukung oleh Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 11 November. Perlahan, sesuai tingkat kematangan usia, saya baru menyadari bahwa banyak sosok yang layak disebut pahlawan. Seorang pejuang yang gagah berani memperjuangkan sesuatu itulah insan yang mendapat predikat pahlawan. Kabar baiknya, setiap diri kita bisa menyandang sebutan ini.

Pada postingan blog kali ini saya akan mengangkat cerita salah seorang pendidik yang rela mengabdi di sebuah sekolah. Beliau mengerahkan setiap daya tenaga dan setiap detik waktu demi satu harapan mulia, memberikan yang terbaik bagi generasi masa depan.

Beliau bernama lengkap Yudhistira Nugraha Nasution, seseorang yang saya kenal kurang lebih selama dua tahun sebelum akhirnya kami terpisah tempat kerja. Di tempat kerja terdahulu, kami tahu bahwa beliau adalah seorang workaholic alias seseorang yang rela berjuang demi hasil terbaik untuk satu hal yang ia perjuangkan. Waktu itu, sekolah tinggi ilmu kesehatan tempat kami bekerja akan segera melakukan proses penilaian akreditasi.

Dedikasi Seorang Yudhistira

Alhamdulillah, berkat dukungan tim yang solid, hasil akhir dari akreditasi begitu memuaskan. Memang sekolah tersebut masih berumur sangat muda dan perlu pembenahan di sana-sini. Untuk tahap awal, hasil yang dicapai sekarang sungguh pantas untuk disyukuri. Saya ingat, bahwa kami sampai hampir lupa pulang, karena bekerja lembur di ruangan kerja masing-masing kala itu.

Bagaimana dengan Pak Didit? Begitu rekan kerja saya itu sering disapa. Kebanyakan teman kantor saya mengatakan bahwa beliau adalah ujung tombak sekolah ini. Sebab, pekerjaan beliau sebagai operator berhubungan dengan data-data. Bagaimana mungkin sekolah yang terletak di sebuah kota kecil ini bisa dikenal dan diakui keberadaannya jika tak ada yang memperkenalkan. Usaha perkenalan itu membutuhkan energi yang luar biasa. Dalam satu kesempatan, saya dan beberapa teman bahkan pernah bersama menjalani sebuah perjalanan dinas ke ibukota provinsi. Bukan hal yang bisa dianggap sebelah mata memang perjuangan itu.

Tiga tahun setelah itu saya mendapat kabar bahwa sekarang beliau mengabdikan diri di sebuah sekolah menengah kejuruan yang terletak di ibukota kabupaten. Saya yang terkadang terlibat beberapa percakapan via chat juga harus menelan banyak pil kesabaran. Hahaha, maklum sebenarnya dengan tuntutan pekerjaan beliau yang membutuhkan segala sesuatunya diselesaikan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Dalam satu kesempatan Pak Didit mengungkapkan harapannya untuk sekolah ini.

“Saya akan berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan akreditasi A sekolah ini!” ucapnya dengan semangat membara lewat emoticon yang ia tambahkan di percakapan via chat.

Saya sungguh kagum dan menyadari bahwa bukan suatu kemustahilan bahwa beliau akan mampu mewujudkan ucapan itu menjadi kenyataan. Beliau sudah membuktikan dedikasi beliau di masa lampau, bukan? Pak Didit menjadi sosok pahlawan super di sekolah tempat pengabdiannya yang tak lekas putus asa sebelum mencapai impian. Sepertinya nama beliau menjadi doa yang terkabulkan, ya. Bagi penyuka kisah Mahabarata, mesti tahu bahwa Yudhistira digambarkan sebagai sosok berbudi luhur yang penyabar.

perkenalkan sekolah pada dunia

Nah, sebagai seorang blogger yang suka banget dengan info kepenulisan, saya mendapatkan informasi tentang #KadoUntukPahlawan dari Superapp.id. Seperti apakah itu?

#KadoUntukPahlawan dari Superapp.id


Kontes Blog Super Bercerita ke IV akan kembali digelar pada periode April – Juni 2022. Seperti sebelumnya, Super percaya bahwa kompetisi menulis seperti Kontes Blog Super Bercerita bisa menjadi wadah bagi anak-anak muda untuk terus berkarya. Lewat tulisan, anak-anak muda diharapkan bisa menuangkan ide, gagasan, dan inisiatif yang bisa memberi manfaat bagi sekitarnya.

Pada Kontes Blog Super Bercerita yang ke IV nanti, Super mengangkat tema #KadoUntukPahlawan. Super mengajak teman-teman blogger untuk mengangkat kisah sosok-sosok inspiratif yang ada di sekitar dan layak mendapat predikat sebagai “pahlawan”. Blogger dengan tulisan terbaik akan mendapatkan hadiah dan sosok pahlawan yang diangkat dalam tulisan juga akan mendapatkan “kado” dari Super.

Informasi lanjut tentang kontes blog ini bisa sahabat temukan di Kontes Blog Super Bercerita #KadoUntuk Pahlawan, ya.

Tentunya sahabat punya figur masing-masing tentang sosok pahlawan, ya, kan? Yuk, bagikan cerita sosok pahlawan super di sekitar sahabat. Jangan lewatkan kesempatan meraih juara plus sosok pahlawan yang diangkat punya peluang besar mendapatkan kado pula dari Aplikasi Super. Wah, sayang banget kalau nggak ikutan!

Ohya, buat sahabat yang baru banget dengar nama Aplikasi Super, so mesti kenalan dulu, ya. Nah, Aplikasi Super ini  gencar sekali memberikan ajakan bagi putra-putri di daerah untuk bergabung menjadi Super Agen dengan cara menjual berbagai macam barang kebutuhan sehari-hari. Bisa buat nambah biaya pemenuhan kebutuhan, kan? Kenalan lebih lanjutnya bisa di Aplikasi Super, ya. 
Karunia Sylviany Sambas
Karunia Sylviany Sambas Saya adalah seorang tenaga kesehatan yang suka menulis, membaca dan mempelajari hal-hal baru. Alamat surel: karuniasylvianysambas@gmail.com Selain di sini, saya juga menulis di Rekam Jejak Sang Pemimpi, Ketika Jejakku Menginspirasimu, Berlayar & Menambatkan Impian, Meniti Jembatan Impian, Jejak Inspirasi Sylviany, Cakrawala Baca Sylvia

1 komentar untuk "Perkenalkan Sekolah Pada Dunia, Dedikasi Seorang Yudhistira"

  1. Luar biasa kalau ada seseorang yang mengabdi di sebuah tempat kayak gini apalagi di masa sekarang itu gimana, ya, orang pasti lebih mencari kerja yang prospeknya tinggi. Keren, mulia banget hatinya!

    BalasHapus

Terima kasih buat kunjungannya. Semoga menginspirasi.
Silakan tinggalkan komentar di bawah postingan ini.

Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.