Antangin JRG & Habbatussauda, Hangatkan Ramadan

Ramadhan 1443 H ini punya cerita terbaru dalam perjalanan hidup. Sama dengan Ramadhan di tahun sebelumnya, dimana saya telah resmi menjadi salah seorang tenaga kesehatan di RSUD kota kelahiran. Oleh sebab rutinitas yang semakin padat, terlebih dalam keadaan berpuasa, maka saya butuh suplemen kesehatan. Alhamdulillah, kehadiran Antangin JRG & Habbatussauda menjadi solusi terbaik untuk menjaga daya tahan tubuh. Ramadhan jadi semakin hangat bersama Antangin.

Hangat Ramadhan Sepenuh Cinta Mama

Serangan Penyakit di Musim Ini


Penyakit bisa dengan mudah menyerang sistem kekebalan tubuh seseorang. Terlebih apabila orang tersebut kurang peduli terhadap mempertahankan kesehatan. Mungkin sama dengan istilah lebih mudah meraih daripada mempertahankan, ya. Ketika sedang sakit, maka akan muncul berbagai alternatif cara untuk pulih. Namun ketika sudah sehat, terkadang sedikit abai hingga akhirnya penyakit datang.

Sebagai seorang muslim, saya ingat salah satu hadis yang berbunyi artinya, “Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang.” (HR. Bukhari no. 6412, dari Ibnu 'Abbas).

Pandemi memang mulai melandai, tapi bukan alasan kita untuk abai. Pemerintah pun mulai melonggarkan aturan mudik lebaran 1443 H. Oleh sebab itu, Ramadhan adalah momentum yang tepat untuk berupaya mempertahankan kesehatan sehingga hari kemenangan bisa diraih dengan penuh suka cita.

Namun, beberapa kebiasaan Ramadhan acap kali menjadi aral dalam upaya ini. Bagi sebagian orang malah bisa jadi masuk kategori mengkhawatirkan. Kebiasaan ini dianggap biasa sampai kemudian bisa jadi menimbulkan masalah serius bagi kesehatan.

nikmat sehat dan waktu senggang


1. Pola makan yang tidak seimbang


Hayoloh, siapa yang buka puasanya senang dengan gorengan, makanan cepat saji dengan kadar gula tinggi, atau makanan dalam kemasan? Saya juga, lo. Apalagi jika posisinya sedang dalam keadaan dinas sore. Kan jadwal buka puasanya bertepatan dengan jadwal tugas. Maunya hidangan berbuka yang serba cepat santap. Enggak mikir lagi deh itu baik enggaknya bagi kesehatan. Duh, jangan ditiru, ya.

Padahal, bisa banget lo kalau mau untuk membawa bekal berbuka puasa dari rumah. Enggak ada alasan jika sedang berbuka puasa di tempat tugas, malah harus konsumsi makanan yang sama sekali enggak ada baik-baiknya bagi kesehatan, kan?

Beberapa literatur menyebutkan bahwa asupan tinggi gula, garam, lemak tak sehat dalam makanan dan minuman dapat menghambat kemampuan sel kekebalan tubuh. Kita tentu bisa menduga bahwa sel ini mampu menghadapi infeksi virus dan bakteri penyebab penyakit, bukan?

Penting bagi kita untuk memastikan pola makan sehari-sehari yang bergizi lengkap dan seimbang sesuai dengan anjuran. Jika sahabat sedang berada dalam posisi yang kurang kondusif seperti saya, bisa kok dicari alternatif dengan tetap menghindari makanan dan minuman dengan kadar zat gizi yang lebih tinggi daripada yang lain. Intinya, seminimal mungkin hindari asupan yang enggak baik, ya.

2. Kurang istirahat


Kurang istirahat ini menjadi problem yang sering kali saya alami. Sistem kerja berdasarkan pembagian sif salah menjadi proses adaptasi yang lumayan lama bagi saya. Istilahnya, kalau kata adik-adik saya, orang libur saya kerja, eh pas orang kerja saya libur. Memang harus ada sih kerja pakai sif ini dalam hidup. Biar lebih harmonis, bela saya sambil tersenyum. Konsekuensi pekerjaan ya harus bisa diterima, ya, kan. Apalagi pekerjaan ini merupakan impian yang kerap dimintakan dalam doa-doa panjang.

Minimal istirahat yang dibutuhkan orang dewasa adalah tujuh jam per hari. Jika tidak, tubuh rentan terserang penyakit sebab daya tahan tubuh menurun. Dalam sebuah literatur disebutkan bahwa kebutuhan tidur diperlukan untuk membantu tubuh mengeluarkan zat-zat racun. Oleh sebab itu, bergadang sangat tidak dianjurkan, kecuali saat dapat jadwal dinas malam, ya. Tapi, kan bisa ‘balas dendam’ istirahat keesokan harinya.

Bagi saya, terlebih di bulan Ramadhan, untuk memenuhi 7 jam tersebut tak harus diselesaikan dalam satu waktu. Bisa jadi 7 jam tersebut dibagi dalam 3 season. Pokoknya, selalu ada cara kok jika suatu pekerjaan dilaksanakan dengan hati. Benar, kan?

3. Stres


Daya tahan tubuh semakin menurun saat stres melanda. Sumber ketegangan ini bisa dari faktor internal maupun eksternal. Karena kehidupan jelas tidak bisa terlepas hari yang dinamakan stres. Mengelola hal ini dengan sebijaksana mungkin akan membantu meminimalisir stres. Misalnya, dengan melakukan tafakur, bercerita dengan teman, melakukan hobi yang tertunda, berolahraga, dan tentunya masih banyak hal lainnya yang bisa kita lakukan untuk mengalihkan stres.

Kasih Sayang Mama Sehangat Antangin


Sebagai orangtua tunggal setelah Papa berpulang, Mama adalah sosok wanita hebat yang selalu berusaha memberikan apapun yang terbaik bagi putra-putrinya. Untuk membantu menjaga daya tahan tubuh kami, terkhusus saya karena bekerja di instansi kesehatan sehingga kerap terpapar virus dan bakteri, Mama mempercayakan konsumsi minuman herbal. 

Saya ingat, semasa Papa masih ada, beliau kerap membuat minuman herbal dan empon-empon. Kini, ketika teknologi semakin canggih, Mama juga beradaptasi terhadap hal itu. Ia mempercayakan Antangin untuk memberikan performa terbaik bagi tubuh. Sepertinya, stok Antangin JRG & Habbatussauda tak pernah habis di etalase yang terletak di dekat televisi.

kasih sayang mama

Antangin JRG & Habbatussauda, Bantu Tingkatkan Imun Berbalut Cinta


Sebuah home industry pada 1976 lambat laun terus berinovasi hingga pada 2018 merilis beragam produk herbal tepercaya, termasuk Antangin.

Ragam produk yang dihasilkan oleh Deltomed Laboratories ini telah melalui proses penelitian yang dilakukan oleh para ahli farmasi terpercaya sejak 42 tahun yang lalu. Berdasarkan fakta ini tampaknya tak berlebihan jika Antangin JRG & Habbatussauda diklaim memiliki khasiat, mutu dan keamanan yang terjamin.

Antangin JRG (Jahe, Royal Jelly, Ginseng)


Sirup herbal ini dapat membantu meredakan gejala masuk angin seperti meriang, mual, kembung, sakit kepala, dan membantu melegakan tenggorokan.

Produk dengan kemasan sachet 15 ml ini mengandung Zingiber officinale (Jahe), Mentha arvensis Folium (Daun Mint), Blumea balsamifera Folium (Daun Sembung), Panax ginseng Radix (Ginseng), Myristica fragrans Semen (Biji Pala), Glycyrrhiza glabra Radix (Akar Manis), Curcuma domestica Rhizoma (Kunyit), Royal Jelly, Mel depuratum (Madu) dan Potasium sorbat. Bisa dilihat bahwa Antangin JRG mengandung herbal yang sangat baik untuk meningkatkan imunitas, kan?

Antangin Habbatussauda


Produk terbaru yang diproduksi di Wonogiri ini adalah Antangin Habbatussauda. Empon yang satu ini sangat banyak manfaatnya bagi kesehatan. Alhamdulillah, kini Antangin berkolaborasi dengan Habbatussauda untuk membantu mewujudkan kesehatan bagi semua.

Antangin Habbatussauda berkhasiat membantu memelihara daya tahan tubuh , meredakan gejala masuk angin, seperti meriang, mual, kembung, sakit kepala dan membantu melegakan tenggorokan.

Hampir sama dengan komposisi Antangin JRG, produk yang didominasi warna kuning mentereng ini mengandung tambahan Nigella sativa Semen (Habbatussauda) dan Phyllanthus niruri Herba (Meniran).

Sirup Herbal dapat dikonsumsi Dewasa dan Anak


Alhamdulillah, produk yang dianjurkan diminum sesudah makan ini memiliki dosis 3 x sehari 1 sachet. Dapat diminum langsung atau dituang ke dalam ½ gelas teh tawar hangat. Saya sendiri suka dengan cara konsumsi keduanya, tergantung situasi. Jika dalam kondisi free, suka cara kedua, tetapi jika dalam kondisi serba terburu-buru, cara pertama lebih simple. Sedangkan anak-anak usia 6-12 tahun, dosisnya adalah ½ dosis dewasa.

Kesimpulan


Antangin JRG & Habbatussauda adalah wujud cinta produk Indonesia untuk kesehatan bangsa. Disajikan dalam kemasan praktis tetapi memiliki manfaat sangat manis bagi kesehatan. Terlebih dalam menyambut bulan kemenangan, maka menjalani ibadah di bulan Ramadhan mesti dimaksimalkan.

Wujud kasih sayang Mama yang diwujudkan dengan memberikan konsumsi Antangin JRG & Habbatussauda menjadikan kami dapat menjalani ibadah di bulan suci dengan sangat nyaman. Tak ada drama masuk angin karena pola makan yang berubah, waktu tidur yang sedikit berkurang, serta stres karena kejar setoran sebelum liburan. Antangin JRG & Habbatussauda, hangatkan Ramadhan sepenuh cinta Mama! (*)
Karunia Sylviany Sambas
Karunia Sylviany Sambas Saya adalah seorang tenaga kesehatan yang suka menulis, membaca dan mempelajari hal-hal baru. Alamat surel: karuniasylvianysambas@gmail.com Selain di sini, saya juga menulis di Rekam Jejak Sang Pemimpi, Ketika Jejakku Menginspirasimu, Berlayar & Menambatkan Impian, Meniti Jembatan Impian, Jejak Inspirasi Sylviany, Cakrawala Baca Sylvia

6 komentar untuk "Antangin JRG & Habbatussauda, Hangatkan Ramadan"

  1. Cuaca yang suka berubah secara tiba-tiba memang sulit membuat tubuh beradaptasi. Apalagi banyak virus yang membahayakan di musim seperti ini. Kadang panas eh tetiba dingin ga heran kalau banyak yang mengeluh pilek dan lainnya. Wah, mantep ini antangin memang pas banget buat temen di masa seperti ini.

    BalasHapus
  2. Antangan jrg emang enak ya rasanya. Banyak pula manfaatnya. Makasih infonya

    BalasHapus
  3. Antangin JRG memang andalan kami kalo udah badan terasa nggak enak, terlebih saat sedang dalam perjalanan. Dengan ditambah istirahat yang cukup, badan jadi segar kembali.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Idem.. Antangin JRG juga andalan keluarga kami.
      Dewasa hingga anak-anak pun mengkonsumsi antangin JRG di keluarga kami

      Hapus
  4. Alhamdulillah di rumah juga sedia Antangin jrg dan Antangin habbatussauda. Rasanya enak di perut dan tenggorokan.
    Imunitas juga terjaga

    BalasHapus
  5. Hangatnya Antangin sehangat kasih sayang mama ya,, apalagi di saat sahur buibuk suka bangun lebih dulu dan begadang bikin kue kering (lailatul bakar) untung ada Antangin ya

    BalasHapus

Terima kasih buat kunjungannya. Semoga menginspirasi.
Silakan tinggalkan komentar di bawah postingan ini.

Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.