Mie Ayam Jamur Haji Mahmud, Wisata Kuliner yang Wajib Dikunjungi Ada di Sini!

Daftar Isi
Ada yang menarik saat saya membaca artikel tentang filosofi mie. Bahan makanan yang ternyata punya filosofi yang melambangkan usia panjang dan rezeki tak putus. Unik, ya, kan.

“Pesan mie saja, Kak,” ucap saya hari itu. Saat saya dan salah seorang rekan kerja sedang berada dalam satu sif.

“Duh, mie lagi, mie lagi,” komentar sang rekan. Meski dengan bibir mengerucut, ia tetap mengetikkan tulisan di ponsel.

“Ongkirnya segini, ya!” Teman saya menyebutkan nominal yang bikin saya ternganga. Tapi karena kampung tengah telah memanggil dan jadwal pergantian sif masih lama, saya langsung mengeluarkan sejumlah uang.

Lagi-lagi, seorang penyuka mie ini bersinggungan dengan ongkir mahal. Mie yang datang membawa kecewa yang menghadang! Ya, entah bagaimana awal ceritanya, biaya ongkir yang mahal diserahkan saat mie “kembang” sudah di tangan.

Mie Ayam Jamur enak

Lantas, suatu ketika saat sedang menjelajahi dunia maya, saya berkenalan dengan Mie Ayam Jamur Haji Mahmud. Ada kulum liur yang menemani acara scrolling media sosial. Tampilan mie ayam dalam porsi jumbo lengkap dengan sayuran segar. Aduhai, terbit liurku!

Masalahnya, lokasi outlet yang punya tagline melegenda dan gaul ini terletak di ibukota provinsi Sumatera Utara, sedangkan saya seorang yang berasal dari sebuah desa kecil saja. Butuh waktu kurang lebih 4 hingga 5 jam sebelum akhirnya menjejak di Medan.

Lantas, masihkah mengizinkan hati untuk menyimpan harapan menyantap sajian mie ayam jamur yang beralamat di Jalan Abdullah Lubis 57/71 ini? Tentu saja jawabannya adalah, ya!

Akhirnya, sore itu dengan sedikit memaksa saya menghubungi si Bungsu yang saat ini sedang berkuliah di kampus UINSU.

“Dek, pesanlah Mie Ayam Jamur Haji Mahmud di aplikasi pesan-antar makanan itu. Kakak yang bayarin. Jangan lupa difoto-foto dan divideokan sebelum dimakan, ya!” pesan saya lewat WhatsApp.

Tentu saja di anak kost ini langsung say yes. “Pas kali lagi lapar aku, Kak!”

Dasar!

Walau sedikit jengkel karena nggak bisa langsung menyantap mie, terlihat dari emoticon yang dikirimkan adik, ia pun mengirimkan beberapa dokumentasi pada saya. 

Duh, titik liur jadi terbit, deh!


Seketika saya merekam jejak impian impian selanjutnya jika nanti mengunjungi Medan. Ada wisata kuliner yang wajib dikunjungi pada pelesiran selanjutnya! Mie Ayam Jamur Haji mahmud, I’m Coming!

Berdasarkan profil perusahaan yang saya kepoin terungkaplah fakta menarik. Ternyata, Mie Ayam Jamur Haji Mahmud sudah berdiri sejak 1988. 

Duh, apa nggak pegal berdiri selama itu? Hihihi.

Sepertinya tidak, ya. Malah makin kenceng aja kelihatan larinya. Apalagi sekarang Mie Ayam Jamur Haji Mahmud sudah ada di Transmart Medan Fair, J-City Johor, Aksara Park, Jl Merak 58.

Jurus kerja ala Mie Ayam Jamur Haji Mahmud, Makanan Enak di Medan dan Banjarbaru


Oh ya, selain di Medan, Mie Ayam Jamur Haji Mahmud juga bisa sahabat temukan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, lo! Semoga makin meluas pada ekspansi berikutnya, ya!

Sebuah bisnis bisa bertahan jika terus tak jemu melakukan pembaruan. Sama dengan hadis berbunyi:

Didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup bukan di zamanmu.
(H.R. Ali Bin Abi Thalib)

Jika hanya terpaku pada kebekuan ilmu di masa lalu, bisa-bisa bisnis gulung tikar. Zaman yang terus terhancurkan sedikit demi sedikit oleh waktu yang punya pertemanan abadi dengan perubahan.

Mie Ayam Jamur Haji Mahmud yang baru saja membuka cabang baru di Polonia Sky Park ini tak mau ketinggalan. Jurus kerja pun dipasang sehingga dapat optimal sesuai harapan.

Selalu menjaga kualitas dan cita rasanya


Dalam beberapa pengalaman kulineran, tak jarang saya bersinggungan dengan hal kurang menarik,

“Duh, kok jadi nggak enak, ya? Padahal dulu enak, lo!” komentar saya saat makan sebuah sajian untuk ke sekian kali. Saya jadi suudzon bahwa pebisnis akan menurunkan kualitas usahanya ketika sudah laris manis. Miris, ya!


Kini, Mie Ayam Jamur Haji Mahmud sudah ada temennya, lo!


Mungkin ada yang mengira bahwa Mie Ayam Jamur Haji Mahmud ini terkesan membosankan dengan tagline melegenda dan gaul. Nyatanya, haji mahmud terus berinovasi dengan menghadirkan menu baru sesuai perkembangan zaman. 

Kini telah tersedia berbagai varian menu, seperti spesial, oriental, hotplate, noodle, nusantara, seafood, snack, sayuran, milkshake, jus, coffee yang tentu saja dengan tetap menjaga cita rasa melegenda.


Menjemput pelanggan dengan ajian pemikat di media sosial


Pernah mendengar istilah copywriting? Ini harus dikuasai oleh seorang pebisnis. Lihat, deh, di akun instagram @hajimahmud.id. Aneka e-flyer didesain dengan warna kuning sesuai branding dengan caption yang bikin kita tersihir ingin datang secepatnya.

Oh ya, dengan posting foto pelanggan saat makan juga meningkatkan engagement lo. Saya pribadi, merasa “kita lebih dihargai” sebagai pelanggan saat foto kita nampang di halaman akun media sosial sang pedagang. 

Menyediakan sarana meeting VIP Room yang dimulai dari harga 50K


Pertemuan sekarang nggak mesti digelar di kantor saja. Seringkali malah butuh ruangan luar agar dapat suasana baru. Mie Ayam Jamur Haji Mahmud melihat peluang itu. 

Bagi sahabatyang butuh ruang privasi saat pertemuan/meeting, bisa reservasi layanan VIP room. Sahabat nggak perlu khawatir dengan ketersediaan proyektor, microphone, speaker, AC, wifi hingga spesial menu.

Menyelenggarakan lomba yang menaikkan branding


Lomba-lomba ini sudah diadakan kesekian kalinya untuk menyemarakkan hari ulang tahun Mie Ayam Jamur Haji Mahmud. Ada lomba blog, video reels, foto hingga video. Kita sudah bisa bayangkan bahwa kekuatan media sosial dalam ‘mengangkat derajat’ di masa kini nggak bisa dipandang dari balik sekat, bukan?

Ikhtiar bumi dan langit

berbagi senang hati

Sebagai pelopor mie ayam jamur halal di Kota Medan, Haji Mahmud menyadari bahwa semua rezeki adalah titipan. Program #BerbagiSenangHati yang digalakkan sang founder adalah bukti nyata bahwa ikhtiar bumi tak bisa sendiri. Ada booster energi, yakni ikhtiar langit nan mumpuni. Selain itu masih ada paket hemat dengan membeli kuliner medan ini pada promo jumat berkah yang digelar setiap pekan.

Megenda dan Gaul, Ini Reviu Jajan Mie Ayam Jamur Haji Mahmud versi Rekam Jejak Sang Pemimpi


wisata kuliner di medan


Saking tak sabar menanti jadwal traveling, saya meminta bantuan adik untuk memesan Mie Ayam Jamur Haji Mahmud. Apa efeknya? Rasa penasaran berganti dengan gigit jari karena menyaksikan foto dan video dari sang adik.

Mie yang dikemas dengan tambahan sayuran segar ini tiba tepat waktu tanpa campuran kuah. Hal ini bikin mie bisa dinaikmati tanpa kata ‘kembang'. Tambahan telur menjadikan mie ayam ini makin yahud!

Berdasarkan pengalaman ini juga saya melihat Haji Mahmud menyasar titik lokasi strategis berkumpulnya pada intelektual yang punya kans besar butuh pemadam kelaparan. Hihihi. Ya, outlet tempat adek saya memesan berada di Aksara Park. Dekat dengan lokasi kampus UINSU, ya, kan?

Mie Ayam Jamur Haji Mahmud berhasil masuk wishlist wisata kuliner yang wajib dikunjungi. Tersebab sukses besar memanggil jiwa petualang kuliner saya. 

Satu hal yang menambah nilai plus bagi saya yang sering merasa kesulitan membawa perangkat tempur untuk ngeblog, misalnya. Mie Ayam Jamur Haji Mahmud terbukti begitu friendly pada blogger. Salah satunya saya saksikan saat pertemuan bertajuk Nulis Sekali Cuan Berkali-kali beberapa saat yang lalu.

Sst, kabarnya ada ungkapan, “Pertemuan kita selanjutnya di Mie Ayam Jamur Haji Mahmud aja. Serasa rumah sendiri!” Sebuah tulisan indah setelah list tempat pertemuan yang selalu ada minusnya. Lagi-lagi, Mie Ayam Jamur Haji Mahmud menjadi muara akhir menentukan pilihan nongkrong berfaedah. 

Barakallah fii umrik, Mie Ayam Jamur Haji Mahmud. Di usiamu yang menginjak 34 tahun ini tentu telah panjang rangkaian aral menemani kiprah. Jatuh bangun, suka duka, air mata segala rasa telah membersamaimu.

Rekam jejak digital menjadi bukti komitmen dan konsisten saat melangkah. Tak pupus, memberikan segenap cinta dan senantiasa menjadi teman melegenda dan gaul.

Semoga usaha yang dimulai dengan gerobak dorongan ini terus berkembang menjadi minimal 37 outlet pada  2025 dan Go Internasional dengan minimal 245 outlet pada 2045. Aamiin. 

Terus membumi sekaligus melangit dalam karya, ya, Mie Ayam Jamur Haji Mahmud!
Karunia Sylviany Sambas
Karunia Sylviany Sambas Saya adalah seorang tenaga kesehatan yang suka menulis, membaca dan mempelajari hal-hal baru. Alamat surel: karuniasylvianysambas@gmail.com Selain di sini, saya juga menulis di Rekam Jejak Sang Pemimpi, Ketika Jejakku Menginspirasimu, Berlayar & Menambatkan Impian, Meniti Jembatan Impian, Jejak Inspirasi Sylviany, Cakrawala Baca Sylvia

6 komentar

Terima kasih buat kunjungannya. Semoga menginspirasi.
Silakan tinggalkan komentar di bawah postingan ini.

Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.
Comment Author Avatar
20 Desember 2022 pukul 09.04 Hapus
Mie ayam jamur jarang banget nemu, di rumah ada bakmie jamur, tetapi rasanya enggak begitu enak sih. Agak sulit nyari menu seperti ini, memasaknya pun sulit.Mantep ini mie ayam jamur haji Mahmud. Terima kasih informasinya!
Comment Author Avatar
22 Desember 2022 pukul 10.55 Hapus
Mi ayam myluuvvv 🤍 aku suka bgt mi ayam. Jatang nemu juga yg ada jamurnya kayak gini. Jadi pengen cobain hihi
Comment Author Avatar
24 Desember 2022 pukul 08.54 Hapus
Usaha kuliner walaupun sudah legendaris tetap harus berinovasi ya biar tetap disukai pelanggan dan banyak dapat pelanggan baru, kalau sudah malas berinovasi, bisa tutup bisnisnya ya
Comment Author Avatar
24 Desember 2022 pukul 18.53 Hapus
Baca review nya langsung ngeces, enak banget sepertinya. Sayang jauh ya. Terima kasih Informasinya jadi kapan 2 kalau jalan ke sana bisa langsung cari..
Comment Author Avatar
24 Desember 2022 pukul 19.07 Hapus
Terima kasih untuk reviewnya.
Sayangnya di Jawa belum ada ya kak.
Comment Author Avatar
Me
24 Desember 2022 pukul 19.55 Hapus
Jarang banget ya mie ayam topingnya jamur...dulu pas jaman kuliah sering lewat mie ayam jamur...pengen banget tapi karena kantong pas buat ongkos jadi tertunda terus