Bye-Bye Kacamata dengan Operasi Lasik Mata

Daftar Isi
Cermin yang paling jujur adalah mata seorang ibu.
(Buya Hamka)

Kita sepakat bahwa mata adalah jendela dunia. Melalui mata banyak hal yang bisa kita lihat di dunia ini. Namun, ada kalanya misal dengan alasan seiring bertambah usia, mata tak lagi bisa berjalan sebagaimana fungsinya.

Mama saya memakai kacamata kini. Sebab awalnya, Mama bilang ia kesulitan melihat satu objek dalam radius agak jauh.

Bila sewaktu kecil saya menganggap orang yang berkacamata itu terlihat keren dan pintar, nyatanya anggapan ini berubah saat Mama sudah mengenakan kacamata.

“Pakai kacamata itu nggak enak, lo! Seperti ada yang mengganjal di mata kita. Berat!” komentar Mama.

Pendapat Mama seketika melunturkan keyakinan yang selama ini saya miliki. Sejak saat itu saya jadi makin semangat mengonsumsi sayur dan buah yang mengandung vitamin A yang bagus bagi kesehatan mata.

Bagaimana dengan Mama yang ingin terbebas dari kacamata tetapi bisa melihat dengan jelas?

Hasil dari searching di halaman mesin pencari saya berkenalan dengan operasi lasik mata.

Operasi Lasik Mata, Seperti Apa?


operasi lasik mata


Lasik ternyata adalah akronim dari Laser-Assisted in Situ Keratomileusis. Ini adalah metode operasi mata menggunakan laser untuk untuk mengatasi beberapa gangguan penglihatan, termasuk rabun jauh/mata minus (miopia), rabun dekat/mata plus (hipermetropia), dan astigmatisme/mata silinder.

Secanggih apa operasinya? Apakah semua orang boleh melakukannya tanpa syarat tertentu dan berapa pula biaya yang harus disiapkan untuk melakukan lasik mata? Deretan pertanyaan perlahan muncul satu per satu sebab metode operasi lasik mata ini terbilang baru di keluarga kami.

Jangan Gunakan Metode Operasi Lasik Mata, Jika Kondisi Begini


Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya hindari metode operasi lasik mata jika sahabat berada dalam kondisi berikut:

  • Penglihatan masih cukup baik
  • Punya aktivitas fisik atau olahraga yang berhubungan dengan benturan ke wajah
  • Pupil besar atau kornea tipis
  • Ibu hamil atau menyusui
  • Penderita HIV
  • Penderita penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis
  • Penderita gangguan penglihatan terkait penggunaan obat-obatan atau penuaan, seperti presbiopi
  • Penderita gangguan mata tertentu, seperti mata kering, radang kornea, kelainan kelopak mata, glaukoma, katarak, dan herpes simpleks

Nah, sebelum mengambil keputusan operasi metode lasik mata perlu dipastikan poin-poin di atas tidak menjadi gangguan saat prosedur dijalankan.

Efek Samping Operasi Lasik Mata


Operasi lasik mata ternyata juga dapat menyebabkan efek samping yang dapat dialami pasien setelah operasi lasik mata, lo!

  • Mata kering
  • Gangguan pada lipatan kornea,
  • Astigmatisme
  • Sensitif terhadap cahaya
  • Gangguan penglihatan
  • Under Corrections, yang dapat terjadi ketika laser mengikis terlalu sedikit jaringan pada mata
  • Over Corrections, yang terjadi ketika laser mengikis terlalu banyak jaringan pada mata

Meskipun efek samping di atas biasanya bisa hilang dalam waktu beberapa minggu setelah operasi, tetapi risiko kegagalan operasi lasik mata mungkin saja terjadi.

Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menjalani operasi lasik mata, sahabat mesti mencari informasi sebanyak mungkin, khususnya dari tenaga kesehatan kompeten. Cari tahu apakah metode operasi ini merupakan prosedur yang paling sesuai sesuai dengan kebutuhan kita. Korek semua informasi yang diperlukan, termasuk peluang keberhasilan tindakan dan biaya yang perlu dikeluarkan.

Ohya, hasil dari operasi lasik mata ini bisa berbeda-beda pada tiap orang. Jadi jika ada pertanyaan apapun yang masih mengganggu di pikiran sahabat, jangan sungkan untuk membicarakannya dengan tenaga kesehatan kompeten, ya!

Saat kamu melihat ke dalam mata ibumu, kamu tahu itu adalah cinta paling murni yang bisa kamu temukan di bumi ini.
(Mitch Albom)

Bagaimana pengalaman sahabat saat menemukan gangguan kesehatan yang diderita sang ibu? Upaya apakah yang perlu dilakukan? Yuk, bagikan kisah seru inspiratif di kolom komentar. (*)
Karunia Sylviany Sambas
Karunia Sylviany Sambas Saya adalah seorang tenaga kesehatan yang suka menulis, membaca dan mempelajari hal-hal baru. Alamat surel: karuniasylvianysambas@gmail.com Selain di sini, saya juga menulis di Rekam Jejak Sang Pemimpi, Ketika Jejakku Menginspirasimu, Berlayar & Menambatkan Impian, Meniti Jembatan Impian, Jejak Inspirasi Sylviany, Cakrawala Baca Sylvia

Posting Komentar