![]() |
Assalamu'alaikum, Sahabat Khansa.
Apakah Sahabat suka menulis cerita unik yang bikin senyum-senyum sendiri? Cerita yang berkesan dan sulit terlupakan? Yeay! Itu artinya Sahabat sudah punya modal awal untuk menulis di rubrik ini.
Rubrik Ah Tenane Harian Solopos adalah salah satu rubrik yang menyediakan ruang untuk menjembatani banyolan menjadi cuan!
Jika Sahabat ingin mengirim naskah Ah Tenane ke Solopos, berikut cara yang saya bagikan berdasarkan pengalaman tentunya.
Cara Mengirim Ah Tenane Harian Solopos
Kalau nggak pakai bahasa Jawa peluang dimuatnya bagaimana?
Tenang saja. Alhamdulillah, tulisan saya yang dimuat tempo hari di sini, tidak menggunakan bahasa Jawa sama sekali. Alhamdulillah, Bapak Redaktur tetap berkenan memuat tulisan tersebut.
Btw, sebelum yakin dengan itu, saya udah riset beberapa tulisan yang tayang. Beberapa ada yang full Bahasa Indonesia. Tak kenal, maka tak sayang, kan? :D Maka, saya yakin mengirim meski tanpa menggunakan bahasa Jawa dalam percakapan antartokoh.
Kedua, tokoh yang digunakan dalam rubrik ini ada empat orang. Jon Koplo, Tom Gembus, Genduk Nicole dan Lady Cempluk.
Keempat tokoh ini bebas diperankan sebagai apa saja. Misal, Jon Koplo seorang pengantar paket, Lady Cempluk sebagai penerima paket, Tom Gembus sebagai putra Lady Cempluk, dan Genduk Nicole sebagai pemilik ekspedisi tempat Jon Koplo bekerja. Ini misal, ya. Intinya, boleh sebagai siapa saja dan usia berapa saja.
Dalam tulisan, minimal dua tokoh saja pun bisa, ya. Nggak harus keempatnya reunian. Hehehe.
Ketiga, tip istimewa dari saya, ambil tema tulisan yang lagi viral itu berpeluang besar dimuat, lho! Misal, naskah saya yang dimuat kemarin bertema “Covid-19 dan Masker” karena pandemi Covid-19 sedang melanda negeri tercinta.
Keempat, setelah naskah selesai, cuss segera kirim ke alamat pos-el redaksi@solopos.co.id
Kelima, naskah terkirim! Saatnya berdoa yang kencang. Berharap naskah tersebut berjodoh dengan Harian Solopos
Masa Tunggu Ah Tenane Harian Solopos
Saran saya, jika kita mengirim naskah ke suatu media, nggak usah ditunggu, entar rasanya lama dan malah kita nggak nulis lagi. Baiknya, tetap menulis sambil memantau media yang kita tuju.
Jika ada yang masih kurang jelas, boleh kirim pesan atau komentar, ya.
halo mba, boleh info soal media-media yang masih menerima cerita anak? terima kasih ya, salam dari Medan :)
BalasHapusHalo, Kak. Salam kenal kembali. Untuk sekarang ada beberapa media yang menutup penerimaan rubrik anak. Bahkan ada juga yang sudah tutup. Saya rekomendasikan rubrik Nusantara Bertutur Kompas Klasika, web Rumpun Aksara, Majalah Potret Anak Cerdas. Untuk info pengirimannya bisa cek di blog saya ini, ya.
Hapus