Lebih Dekat Mengenal Energi Terbarukan Demi Hijau Generasi Masa Depan

Assalamu’alaikum Sahabat Khansa. Salam semangat, Sobat Hijau!

Alhamdulillah, pada Jumat, 17 November kemarin kami, #EcoBloggerSquad mendapatkan ilmu lagi dari online gathering berjudul “Mengulik Energi Terbarukan yang Sedang Ramai Diperbincangkan”

webinar-energi-terbarukan.webp

Pertama kali mendengar istilah energi terbarukan waktu zaman putih merah sepertinya, ya. Lalu kembali diulang pada jenjang putih biru dan putih abu-abu. Kini, saat menjalani aktivitas hobi yang dibayar pun, energi terbarukan kembali jadi pembahasan. Emang sepenting apakah energi terbarukan ini?

Energi Terbarukan, Apa Pengertiannya, ya?


Energi terbarukan adalah energi yang berasal dari sumber daya alam yang sudah tersedia dan cepat dihasilkan kembali. Energi ini tidak akan habis karena terbentuk dari proses alam yang berkelanjutan.

Katanya, pemanfaatan energi terbarukan merupakan ‘kunci’ dalam mengatasi krisis iklim.

Wow, kita sama mengetahui, ya, bahwa isu krisis iklim ini telah menjadi PR bersama. Nah, jika pemanfaatan energi terbarukan ini berkontribusi terhadap krisis iklim, kita harus melek, ya, kan! Jangan sampai abai karena tanggung jawab keberlangsungan hijau bumi tidak bisa dibebankan pada satu pihak saja.

“Secara global, penggunaan energi terbarukan mampu menurunkan 1,25% emisi CO2 per kapita.” (Szetela, et al., 2022)

Emisi karbon menjadi salah satu landasan dan pertimbangan utama dalam memanfaatkan energi terbarukan karena memiliki keterkaitan langsung dengan krisis iklim.

1,25% emisi CO2 per kapita mungkin terlihat kecil, ya. Namun tentu akan semakin berdampak jika banyak pihak yang lebih peduli, mau membuka wawasan dan berperan dalam pemanfaatan energi terbarukan.


Asal Energi Terbarukan


Sebenarnya, sumber energi terbarukan sudah tersedia di alam dalam jumlah melimpah dan seringkali tidak memerlukan proses yang panjang dalam memperoleh bahan bakunya, sehingga lebih murah dan efisien, ya?

Fakta lain, sebagian sumber energi terbarukan tidak menghasilkan polutan yang berbahaya bagi lingkungan, kesehatan, dan emisi CO2 jika dibandingkan dengan energi fosil.

Penerapan energi terbarukan juga berpotensi memunculkan sejumlah industri baru. Alhamdulillah, hal ini tentu merupakan kabar baik selanjutnya, ya. Penyerapan tenaga kerja berpotensi diperbesar dalam pemanfaatan energi terbarukan.

Kebijakan Pendukung Energi Terbarukan


Kebijakan Energi Nasional


Bauran energi terbarukan (termasuk energi baru) mencapai 23% pada 2025 dan 31% pada tahun 2050 sepanjang keekonomiannya terpenuhi

Rencana Umum Energi Nasional (RUEN)


Pedoman pengelolaan energi nasional. Dalam RUEN terdapat proyeksi dari pemodelan bauran EBT pada masing-masing energi terbarukan

Perpres No. 112 Tahun 2022


Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik

RUU Energi Baru & Terbarukan (EBT)


Memberikan kepastian hukum dan menjadi basis pemanfaatan sumber EBT untuk menggerakkan industri nasional

Implementasi Energi Terbarukan di Indonesia


Geothermal (Panas Bumi)

geotermal.webp

Panas bumi adalah energi yang berasal dari panas di dalam bumi. Panas ini dihasilkan oleh aktivitas tektonik dan radioaktif. Energi panas bumi dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik, pemanas ruangan, dan air panas.

Potensi energi panas bumi di Indonesia sangat besar. Indonesia memiliki sekitar 40% potensi energi panas bumi dunia. Namun, pemanfaatan energi panas bumi di Indonesia masih relatif kecil.

Pemanfaatan energi panas bumi memiliki banyak keuntungan, antara lain:

  • Merupakan energi terbarukan yang tidak akan habis
  • Tidak menghasilkan polusi udara
  • Dapat digunakan untuk berbagai keperluan

Namun, pemanfaatan energi panas bumi juga memiliki beberapa tantangan, antara lain:

  • Biaya investasi yang tinggi
  • Risiko bencana alam

Pemanfaatan energi panas bumi di Indonesia perlu terus dikembangkan untuk meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil.

Tenaga Surya (Matahari)

energi-matahari.webp

Tenaga surya adalah energi yang berasal dari sinar matahari. Energi ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti menghasilkan listrik, memanaskan air, dan mengeringkan makanan.

Ada dua cara utama untuk memanfaatkan energi surya, yaitu:

Fotovoltaik


Teknologi fotovoltaik menggunakan sel surya untuk mengubah cahaya matahari menjadi listrik. Sel surya terbuat dari bahan semikonduktor, seperti silikon. Ketika cahaya matahari mengenai sel surya, elektron akan terbebas dari atomnya dan mengalir membentuk arus listrik.

Pemusatan energi surya


Teknologi pemusatan energi surya menggunakan cermin atau lensa untuk mengumpulkan sinar matahari ke satu titik. Sinar matahari yang terkonsentrasi kemudian digunakan untuk memanaskan air atau gas. Air panas atau gas panas ini kemudian dapat digunakan untuk menghasilkan listrik atau memanaskan ruangan.

Energi surya merupakan sumber energi yang bersih dan terbarukan. Energi ini tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca yang dapat menyebabkan pemanasan global.

Berikut adalah beberapa keuntungan menggunakan tenaga surya:

  • Bersih dan terbarukan
  • Ramah lingkungan
  • Biaya operasional rendah
  • Dapat digunakan di mana saja

Tenaga surya merupakan salah satu sumber energi yang potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Hal ini karena Indonesia memiliki potensi sinar matahari yang cukup besar.

Bioenergi

bioenergi.webp

Bioenergi adalah energi terbarukan yang berasal dari bahan organik atau biomassa. Biomassa adalah bahan organik yang menyimpan energi cahaya matahari dalam bentuk energi kimia. Bioenergi dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk pembangkit listrik, bahan bakar kendaraan, dan bahan bakar industri.

Bioenergi memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan sumber energi fosil, yaitu:

  • Ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca.
  • Tersedia secara berlimpah karena berasal dari bahan-bahan yang dapat diperbaharui.
  • Memiliki potensi ekonomi yang besar.

Bioenergi menjadi salah satu alternatif sumber energi yang penting untuk mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi fosil dan mengatasi permasalahan lingkungan.

Generasi Sadar Energi, Bagaimana Saya Berkontribusi?


Sebagai generasi kekinian, sadar energi merupakan satu keharusan. Masing-masing dari kita harus menyadari bahwa kita bukanlah pewaris, tetapi perintis. Kita tidak mendapatkan kebaikan alam dari generasi sebelumnya. Namun merupakan pemberi harapan baru bagi generasi selanjutnya.

  • Gunakan kendaraan ramah lingkungan sekaligus berolahraga
  • Gunakan moda transportasi publik
  • Instalasi panel surya atap jika mampu
  • Rencanakan perjalanan dengan efisien
  • Ganti lampu biasa dengan LED

Berdasarkan contoh kesadaran energi di atas, manakah aksi bijak yang sudah kita lakukan?

Penutup


Masa depan hijau bumi adalah tanggung jawab bersama. Energi terbarukan bukan hal baru, tetapi pemanfaatannya masih terus disosialisasikan agar semakin banyak pihak yang melek pada keberadaannya. (*)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url