Contoh Menulis Feature, Penulis Blog Wajib Coba!

Setiap tengah hingga jelang akhir tahun, ada satu event yang berhasil membuat banyak pasang mata tertuju padanya. Lomba menulis artikel inspiratif Anugerah Pewarta Astra menjadi salah satu event tahunan yang sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja. 

Syarat & Ketentuan Anugerah Pewarta Astra 2025

Saya ambil tiga poin sebagai syarat dan ketentuan APA 2025. 
  1. Artikel mengangkat cerita inspiratif dari para penerima apresiasi SATU Indonesia Awards, penggerak Kampung Berseri Astra, atau Desa Sejahtera Astra yang menceritakan kisah inspiratif tentang karya berkelanjutan dari para penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards, penggerak Desa Sejahtera Astra & Kampung Berseri Astra.
  2. Artikel yang diikutsertakan berbahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Karya asli milik sendiri, bukan terjemahan, saduran atau rangkuman.
  3. Artikel dalam format feature atau in-depth news.
Terkait poin ketiga tentang format feature atau in-depth news ini menjadi hal baru bagi saya dalam beberapa tahun terakhir, tepatnya memang setelah mengikuti ajang penulis bergengsi ini. Oleh sebab itu, saya berusaha mencari info lengkap dari beberapa narasumber. 

Menulis Feature, Seperti Apa Memulainya?

Penulis Blog Wajib Coba!

Menulis blog tidak selalu harus berupa opini singkat atau informasi praktis. Salah satu jenis tulisan yang justru mampu meningkatkan keterlibatan pembaca adalah feature. 

Feature memungkinkan penulis blog menyampaikan cerita yang lebih dalam, personal, dan menyentuh sisi emosional pembaca. Melalui contoh menulis feature, penulis blog dapat belajar bagaimana mengubah fakta dan pengalaman menjadi kisah yang hidup dan berkesan.

Di era digital, feature tidak hanya hadir di media besar, tetapi juga berkembang pesat di blog personal dan blog tematik. Dengan pendekatan yang tepat, feature dapat memperkuat identitas blog dan membuat pembaca betah berlama-lama.

Apa Itu Feature dan Mengapa Cocok untuk Blog?

Feature adalah tulisan naratif berbasis fakta yang disajikan dengan gaya bercerita. Tidak seperti berita yang kaku dan langsung ke inti, feature memberi ruang pada deskripsi, emosi, dan konteks. Inilah yang membuat feature sangat cocok untuk blog.

Banyak contoh menulis feature di blog yang mengangkat kisah manusia, budaya lokal, perjalanan, hingga pengalaman pribadi. Pembaca blog cenderung menyukai tulisan yang terasa dekat dan relevan dengan kehidupan mereka, bukan sekadar data.

Struktur Feature yang Ramah Pembaca Blog

Agar nyaman dibaca secara daring, feature di blog tetap memerlukan struktur yang jelas namun fleksibel.

1. Judul yang Menarik Klik

Judul blog feature sebaiknya menggugah rasa ingin tahu tanpa bersifat clickbait. Gunakan kata-kata yang emosional atau memancing imajinasi.

2. Lead yang Mengikat

Paragraf pembuka harus langsung “menggandeng” pembaca. Lead bisa berupa adegan singkat, pertanyaan reflektif, atau potongan cerita. Dari berbagai contoh menulis feature, pembuka yang kuat biasanya membuat pembaca enggan berhenti membaca.

3. Isi yang Mengalir

Bagian isi berisi pengembangan cerita, latar belakang, data pendukung, dan konflik. Untuk blog, gunakan paragraf pendek agar nyaman dibaca di layar gawai.

4. Penutup yang Membekas

Penutup feature blog sebaiknya reflektif atau memberi pesan yang bisa direnungkan pembaca.

Menentukan Tema Feature untuk Blog

Tema feature blog sebaiknya dekat dengan niche yang Sahabat kelola. Blog parenting bisa mengangkat kisah pengasuhan, blog budaya bisa menyoroti tradisi lokal, sementara blog edukasi dapat membahas pengalaman belajar.

Dalam praktik contoh menulis feature, tema sederhana justru sering lebih kuat karena terasa jujur dan membumi. Kuncinya adalah sudut pandang yang spesifik dan fokus.

Teknik Mengumpulkan Bahan Feature Blog

Meski ditulis untuk blog, feature tetap membutuhkan riset. Penulis perlu melakukan observasi, wawancara ringan, atau refleksi pengalaman pribadi yang jujur. Catatan kecil tentang suasana, ekspresi, atau perasaan akan sangat membantu.

Banyak contoh menulis feature yang berhasil karena penulis mampu menghidupkan detail kecil yang sering dianggap sepele, tetapi justru membuat cerita terasa nyata.

Kesalahan yang Perlu Dihindari

Penulis blog sering tergoda untuk terlalu banyak bercerita tanpa arah. Akibatnya, feature menjadi melebar dan kehilangan fokus. Kesalahan lain adalah memasukkan opini berlebihan tanpa fakta atau konteks yang jelas.

Belajar dari contoh menulis feature yang baik akan membantu penulis memahami keseimbangan antara cerita, data, dan pesan yang ingin disampaikan.

Gaya Bahasa Feature yang Efektif untuk Blog

Salah satu keunggulan feature di blog adalah kebebasan gaya bahasa. Penulis tidak terikat pada bahasa formal seperti laporan berita. Namun, kebebasan ini tetap perlu dikendalikan agar tulisan tidak kehilangan arah.

Gunakan bahasa yang komunikatif, seolah sedang berbicara dengan pembaca. Kalimat aktif lebih disarankan agar cerita terasa hidup. Hindari paragraf terlalu panjang karena pembaca blog cenderung membaca cepat dan selektif. Pemenggalan paragraf membantu menjaga kenyamanan mata, terutama bagi pembaca yang menggunakan ponsel.

Selain itu, pemilihan diksi sangat berpengaruh. Kata-kata konkret akan membantu pembaca membayangkan situasi yang diceritakan. Daripada menulis “suasana sedih”, akan lebih kuat jika penulis menggambarkan ekspresi, gerak tubuh, atau suasana sekitar yang mendukung emosi tersebut.

Peran Cerita Personal dalam Feature Blog

Feature blog sering kali menjadi lebih kuat ketika penulis memasukkan pengalaman personal. Cerita personal membuat tulisan terasa jujur dan otentik. Namun, penting untuk diingat bahwa feature bukan sekadar curhat.

Pengalaman pribadi perlu diolah menjadi cerita yang memiliki nilai bagi pembaca. Penulis harus mampu menarik benang merah antara pengalaman tersebut dengan isu yang lebih luas, seperti nilai kehidupan, pembelajaran, atau fenomena sosial. Dengan cara ini, pembaca tidak hanya membaca kisah penulis, tetapi juga menemukan refleksi bagi diri mereka sendiri.

Menghubungkan Feature dengan Tujuan Blog

Setiap blog biasanya memiliki tujuan tertentu, baik itu edukasi, inspirasi, maupun advokasi. Feature yang ditulis sebaiknya tetap sejalan dengan tujuan tersebut. Hal ini penting agar konten blog terasa konsisten dan memiliki identitas yang kuat.

Misalnya, blog edukasi dapat menggunakan feature untuk mengisahkan pengalaman belajar, profil tokoh inspiratif, atau praktik baik di lapangan. Blog budaya bisa memanfaatkan feature untuk mengangkat tradisi lokal, cerita masyarakat, atau perubahan sosial di suatu daerah. Dengan demikian, feature bukan hanya menjadi tulisan panjang, tetapi juga alat komunikasi yang strategis.

Optimalisasi Feature Blog agar Lebih Dibaca

Agar feature blog menjangkau lebih banyak pembaca, penulis perlu memerhatikan aspek teknis. Penggunaan subjudul membantu pembaca menavigasi isi tulisan. Penempatan kata kunci secara alami juga penting untuk mendukung mesin pencari, tanpa mengorbankan kenyamanan membaca.

Selain itu, penggunaan ilustrasi atau foto pendukung dapat memperkuat daya tarik feature. Visual membantu pembaca memahami konteks cerita dan meningkatkan waktu baca di halaman blog.

Konsistensi dan Latihan Menulis Feature

Menulis feature yang baik tidak bisa dicapai dalam satu atau dua kali mencoba. Konsistensi adalah kunci utama. Penulis blog disarankan untuk rutin berlatih, mengevaluasi tulisan sendiri, dan terbuka terhadap masukan pembaca.

Membaca karya penulis lain juga sangat membantu. Dari sana, penulis dapat belajar variasi gaya, alur, dan teknik bercerita. Lambat laun, karakter tulisan akan terbentuk dengan sendirinya.

Feature adalah bentuk tulisan yang sangat potensial untuk blog karena mampu membangun kedekatan emosional dengan pembaca. Dengan struktur yang jelas, tema yang relevan, dan teknik bercerita yang tepat, feature dapat menjadi kekuatan utama sebuah blog. 

Melalui contoh menulis feature yang tepat dan latihan konsisten, penulis blog dapat menghadirkan tulisan yang tidak hanya dibaca, tetapi juga diingat.

Feature bukan hanya tentang panjang tulisan, tetapi tentang kedalaman makna dan kekuatan cerita. Untuk blog, feature berfungsi sebagai jembatan emosional antara penulis dan pembaca. 

Ketika ditulis dengan niat yang jelas, struktur yang rapi, dan bahasa yang hidup, feature mampu meningkatkan kualitas blog secara keseluruhan dan membangun loyalitas pembaca dalam jangka panjang.

Ajang APA 2025 memang menjadi pencetus semangat untuk belajar lebih banyak tentang contoh menulis feature. Setelahnya, ada banyak asa agar bisa menulis feature lebih baik lagi. Apakah Sahabat punya tip lain terkait menulis feature? Yuk, bagikan di kolom komentar!
Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url