Pamer Karya Bukan Ria, Tunjukkan Saja yang Terbaik

Pamer Karya Bukan Ria - Alhamdulillah kabar bahagia datang lagi hari ini. Kabar dari salah satu rubrik yang amanah, menurut pantauan kami-para penulis setia-selama ini. Apalagi kalau bukan Harian Solopos. Pandemi memang merenggut banyak luapan euforia yang tak tersalurkan. Ya, bagaimana lagi. Para penggawa media juga harus beradaptasi dengan efek samping pandemi.

Banyak rubrik media yang hibernasi hingga menutup peluang para penulis untuk mengirim karya. Berbeda dengan Harian Solopos yang tetap eksis dengan rubrik Ah Tenane dan tentu saja transfer honor yang tak pernah telat. Ups!

Nah, seperti biasa, ketika ada karya yang dimuat di media, saya selalu membuat postingan di akun sosial media. Lalu, dalam hitungan detik teman-teman seantero sosial media itu menghujani saya dengan banyak cinta sebagai ucapan selamat. Senang? Tentu saja manusiawi, ya. Namun, kesenangan di sini selalu saya redam agar tak berubah menjadi rasa ria yang tercela.

Pamer karya adalah ungkapan syukur dan berbagi bahagia dengan Sahabat. Dengan membuat postingan karya tersebut, tentu semangat Sahabat sedikit banyak akan terlecut untuk mengikuti jejak langkah kita. Terbukti, setelah status tersebut saya pajang, permintaan untuk bergabung dengan grup JKHI semakin bertambah. Malah, ada juga Sahabat yang mengirim pesan pribadi menanyakan tentang cara mengirim naskah ke rubrik tersebut.

Sebagai sesama pejuang tinta, kita sudah pernah berada di posisi pemula. Masih buta segala sesuatu tentang cara kirim ke sebuah media, misalnya. Baiknya, kita berikan solusi tanya dengan sebuah jawaban ataupun sharing. Dengan memudahkan urusan orang lain sesungguhnya kita telah mempermudah urusan kita sendiri.

Bila naskah Sahabat tersebut dimuat, itu artinya kita telah ikut berkontribusi menjadi jalan salah satu rezeki orang lain. Hal ini pun merupakan salah satu sifat mulia. Maka jika ada Sahabat yang menanyai saya, daripada sibuk menjawab satu per satu, maka saya buat saja satu postingan di blog. Hasilnya, kunjungan halaman blog saya bertambah dan Sahabat juga mendapatkan manfaat tulisan. Sebuah simbiosis mutualisme, ya, kan?

Sahabat Khansa, semua perbuatan tergantung niat, ya, kan? Jadi jangan khawatir dengan keputusan untuk memajang karya di sosial media. Siapa sangka postingan itu kelak akan menjadi salah satu amal jariah yang tiada putus bagi kita. Semangat berkarya dan menebar manfaat (*)
Karunia Sylviany Sambas
Karunia Sylviany Sambas Saya adalah seorang tenaga kesehatan yang suka menulis, membaca dan mempelajari hal-hal baru. Alamat surel: karuniasylvianysambas@gmail.com Selain di sini, saya juga menulis di Rekam Jejak Sang Pemimpi, Ketika Jejakku Menginspirasimu, Berlayar & Menambatkan Impian, Meniti Jembatan Impian, Jejak Inspirasi Sylviany, Cakrawala Baca Sylvia

5 komentar untuk "Pamer Karya Bukan Ria, Tunjukkan Saja yang Terbaik"

  1. Keren kak Karunia, karyanya sudah mejeng di banyak media. Harus banyak belajar nih dari kak Karunia agar tulisan kita menjadi amal jariah yang tak putus

    BalasHapus
  2. Semua perbuatan tergantung niat.. bener banget mbaaak... Terimakasih sudah diingatkan ...

    BalasHapus
  3. Wah setuju sekali mbak, semua tergantung dari niat dan POV masing masing 😁

    BalasHapus
  4. Iya kak kadang tipis ya beda nya, pernah Mau share gitu Ada rasa kawatir

    BalasHapus
  5. Yaps, semua tergantung niatnya. Masalah penilaian, sangat berhubungan sudut pandangnya.

    Semoga senantiasa meluruskna niat~

    BalasHapus

Terima kasih buat kunjungannya. Semoga menginspirasi.
Silakan tinggalkan komentar di bawah postingan ini.

Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.