Casa De Ramos dan Cerita Rumah Impian Buat Penulis

Casa De Ramos dan Cerita Rumah Impian Buat Penulis - Hari itu saat saya sedang menelusuri kronologi facebook, saya menemukan postingan seorang teman penulis tentang pojok inspirasi. Di tempat tersebut ia mengatakan menemukan banyak ide untuk karyanya. Entah itu artikel, postingan blog, hingga buku.

Saya berdecak. Memang inspirasi itu bisa diciptakan bukan ditunggu. Bahkan dalam beberapa webinar yang saya ikuti, penulis yang sedang menemani anak belajar pun bisa sambil mengumpulkan ide tulisan. Begitu anak tidur, ia langsung mengaplikasikan ide tersebut dalam tulisan di lembar Microsoft Word.

Kembali ke pojok inspirasi. Timbul keinginan dalam diri juga memiliki ruang pribadi seperti itu di masa depan. Tempat di mana saya dapat menuangkan banyak ide hingga menghasilkan karya. Tempat di mana saya bebas menyusun bait kata sesuai rasa.

Namun, saat memutuskan untuk membuat rumah impian buat penulis tersebut saya sadar akan banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Setidaknya, postingan saya hari ini akan memuat hal-hal tersebut. Menjadi dokumentasi tentang impian saya akan keberadaannya di masa mendatang.

rumah impian penulis


Letaknya tersendiri, bukan bagian dari kamar


Sata tipikal pribadi yang suka buntu ide jika hanya berhadapan dengan petak-petak kamar. Saya lebih suka berkelana, membawa imajinasi dengan melihat sekeliling. Untuk sekarang saja, meskipun belum punya tempat menulis khusus, saya bisa jeda menulis barang beberapa menit sambil menonton televisi. Karena duduk di kursi putar, saya bisa kembali menulis saat tayangan iklan. Saat melihat tayangan televisi, ada energi baru yang bisa saya masukkan dalam deretan kata. Tentu saja, jangan sampai terlena karena tulisan bakal nggak kelar :D

Di depan ruang keluarga


Karena hobi menonton televisi, tentu saja saya mengidamkan tempat menulis yang berada di depan ruang keluarga. Di sana ada televisi yang bisa saya lihat, meskipun dari kejauhan. Di sana ada anggota keluarga yang sedang beraktivitas. Segala hal yang terekam bisa turut menjadi pewarna tulisan.

Berpintu kaca kedap suara


Berhubungan dengan poin kedua. Pintu kaca membuat saya dan keluarga bisa saling berkomunikasi satu sama lain. Karena kedap suara, memberikan ketukan kecil di pintu kaca akan sangat membantu. Tak mengganggu kerja kelana imajinasi dan tetap terhubung.


Rak buku


Menjadi penulis dan punya koleksi banyak buku ya wajar saja, termasuk saya. Nah, karena asupan tulisan berasal dari bacaan, ya keberadaan buku nggak boleh terlalu jauh. Untuk sekarang saya masih punya tempat terpisah antara ruang menulis dan rak buku. Saat membutuhkan referensi, saya harus mencari hingga butuh banyak waktu. Di masa depan, saya berharap hanya dengan memutar kursi, saya bisa menemukan buku yang dicari.

Aksesori


Sebagai seorang yang menyukai aksesori minimalis, saya pun ingin membuat suasana ruang menulis memberikan kekuatan melalui keberadaan benda-benda kecil tersebut. Bisa saja berupa gambar-gambar bernuansa hijau, bunga-bunga ataupun minimatur tokoh kartun.

Omong-omong tentang warna hijau, sebagai seorang yang banyak menghabiskan waktu di depan layar terpaku, tentu sudah tidak menjadi rahasia jika kesehatan mata rentan terganggu. Nuansa hijau akan sangat membantu dalam meminimalisir hal itu.


Tentang Rumah Impian


Saat berani membuat impian tentang rumah impian buat penulis tersebut, saya juga teringat pada hunian seperti apa yang saya butuhkan, ya. Sebagai seorang muslim, tentu saya menghindari untuk terlibat dalam riba. Jangan sampai rumah impian terkotori kebenaran yang diyakini. Ketika dasarnya sudah benar, semoga untuk selanjutnya akan banyak keberkahan yang didapatkan oleh seluruh penghuni rumah.

casa de ramos adalah

Casa De Ramos, Hunian Impian di Tangerang Selatan


Teman-teman, dalam postingan kali ini saya juga akan menceritakan tentang hunian yang baru saja saya temukan infonya di sebuah website. Saya tercengang, ternyata impian saya segera mendapatkan jawaban. Saya menemukan rumah yang seolah adalah perwujudan harapan.

Casa De Ramos nama hunian itu. Rumah mewah berdesain klasik ini menawarkan rumah dengan pembayaran sesuai akad syar’i, tanpa bank, BI checking, sita dan denda. Selain indah, perumahan syariah yang berlokasi di Pondok Cabe ini juga canggih. Kecanggihan tersebut dilengkapi karena adanya fitur smart home dan hemat listrik dengan teknologi panel surya.

Berikut keunggulan yang tersedia di hunian idaman keluarga Islami ini:
  1. Dengan sistem satu jalan masuk memungkinkan penghuni mendapatkan tingkat keamanan lebih
  2. Jalan perumahan yang lebar membuat penghuni lebih leluas berkendara
  3. Didukung fasilitas ramah anak seperti taman bermain
  4. Tentu saja, lanskap hijau yang menenangkan. Sangat pas untuk para penulis yang tak bisa jauh dari nuansa warna ini.
Perumahan syariah Casa De Ramos yang berlokasi di kawasan yang ramai dan strategis ini sangat memudahkan penghuni terhubung menuju berbagai fasilitas publik.

Dengan segala keunggulan yang dimiliki, tak berlebihan jika saya mengatakan bahwa Casa De Ramos adalah rumah impian buat penulis. Semoga, akan banyak ide-ide menulis sarat manfaat yang terlahir kelak di hunian ini.

Untuk keterangan lebih lanjut tentang hunian mewah syariah Casa De Ramos bisa teman-teman temukan di website casaderamos.co Siapa tahu kita jadi tetangga!
Karunia Sylviany Sambas
Karunia Sylviany Sambas Saya adalah seorang tenaga kesehatan yang suka menulis, membaca dan mempelajari hal-hal baru. Alamat surel: karuniasylvianysambas@gmail.com Selain di sini, saya juga menulis di Rekam Jejak Sang Pemimpi, Ketika Jejakku Menginspirasimu, Berlayar & Menambatkan Impian, Meniti Jembatan Impian, Jejak Inspirasi Sylviany, Cakrawala Baca Sylvia

4 komentar untuk "Casa De Ramos dan Cerita Rumah Impian Buat Penulis"

  1. Wah beneran hunian impian, keren banget apalagi buat yang pencinta buku kalau ada ruangan sendiri buat buku mah mantep banget bakalan betah di rumah.

    BalasHapus
  2. waa, menarik designnya mbak, pengen juga punya rumah model seperti itu, klasik selain itu sistem pembeliannya menarik ya

    BalasHapus
  3. Mmm.. Rumah impian.. Pengen yang jauh dari keramaian, sekitarnya masih banyak tanaman dan sejuk, meja kerja menghadap jendela yang banyak ijo-ijoannya. Punya kamar buku yang nongkrongable. 💕

    BalasHapus
  4. Tangerang Selatan memang daerah yg masih nyaman untuk jadi hunian. Semoga cita2nya tercapai, ya, mba Nia. Punya ruang belajar yang tinggal putar kursi langsung kep..bisa nangkep buku, emng jdi impian bangets. :1

    BalasHapus

Terima kasih buat kunjungannya. Semoga menginspirasi.
Silakan tinggalkan komentar di bawah postingan ini.

Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.